Thursday, October 27, 2011

Milih Jodoh..... (bagian pertama)


Masih teringat pembicaraan gue dan yogie (keponakan) di yogyakarta mengenai pernikahan terutama bagian bagaimana mencari istri yang baik/tepat.

Duh, anak ini dah gede rupanya.

Umurnya baru awal 20 tahun-an, jika di bandingkan dengan usia gue dulu, belum kepikiran buat cari istri, mungkin karena umur segitu gue baru memasuki dunia perkuliahan-maklum telat masuk kuliah-sementara die dah memasuki akhir perkuliahaan.

Tapi salut deh, sudah di pikirkan mulai sekarang, dan benar banget, kudu dipikirin dari sekarang, sebab istri adalah teman hidup yang akan bersama kita 24 jam sehari, 7 hari seminggu, sepanjang hidup kita, sampai ajal memisahkan (harapan semua orang tentu nya)

Bayangkan kalo kita sampai salah memilih pasangan, bagai hidup di neraka bukan? (lebay sih... Kayak yg tahu neraka ajah)

Yah... Untungnya die adalah anak bungsu di keluarga intinya, dan termasuk barisan muda di keluarga Aki Eje Tasikmalaya, sehingga bisa mengambil ibroh, contoh dan pelajaran dari proses pencarian pasangan hidup kakak dan para sepupu yang telah membina biduk rumah tangga terlebih dahulu. Sehingga seharusnya bisa memilih dengan lebih bijak dan tepat.

Pas kemarin ketemu di yogya sebenarnya banyak cerita lika-liku pencarian jodoh para sepupu yang ingin diceritakan kepadanya, namun karena waktu yang begitu singkat dan efek kelelahan setelah acara besar di solo, sehingga tak banyak yang dapat dibagi.

Nah, mumpung ada waktu nulis, pengen sedikit berbagi pengalaman tentang hal tersebut,

NIAT

Dari semua tahapan, niat adalah yang pertama dan utama. Ingat pernikahan adalah suci

Ingat pernikahan adalah sunnah Rosul

Jadi ketika niat sudah bersih, pasti semua akan mudah.

Masa Allooh menghalangi niat yang putih bersih sih?

Tapi memang ada niat kawin yang gak suci yah? Masa sih?

Heheh ada kan... Ya

SELESAIKAN KULIAH DULU

Yah, ini yang pasti. Beresin kuliah, sampai di wisuda dan dapat ijazah. Semua bapak ibu pasti setuju. Apalagi ada contoh kasus di keluarga besar ada yang putus kuliah, padahal dah tinggal tugas akhir doang, cuma gara-gara nikah kuliah 4 tahun berakhir tanpa hasil.

Penasaran juga sih, kok bisa sampe terhenti kuliahnya yah? Padahal kawin ma temen satu kampus, kok bisa drop dua-dua nya yah? Padahal pula mereka gak melanggar norma loh. Padahal lagi, kan resepsi kan cuma sesaat, masih bisa ambil tugas akhir pasca nikah... Ini yg belum terjawab dengan pasti sampai detik ini, gosipnyaz ini lah, itu lah... Bah cuma gosip diantara kerabat.

(duh bukan mau buka aib, dan bukan pula bergunjing.. Cuma mau share ajah kok... Swear deh)

NABUNG BIAYA RESEPSI

Mulailah nabung dari sekarang, meskipun belum ada calon sama sekali, nabung lah walau cuma 50ribu, tanamkan dalam hati dan biasakan menyisihkan uang. Dan jangan pernah mengambil uang itu kecuali hanya untuk pernikahan.

Dengan melakukan nya otak kita akan terprogram dan mengkondisikan mental dan fisik kita untuk siap menikah. Hasil tabungan gak jadi masalah, kalo kurang kan ada solusi lain. Pokonya sisihkan dan tanamkan dalam otak dan hati, ini buat biaya nikah titik karena nikah perlu biaya (mas kawin, resepsi dll) meskipun nikah nya hanya di KUA itu pun perlu biaya.

Bolehlah kita bangga sebagai keturunan Aki Eje, yang menurunkan Tinggi Badan dan Kulit lebih terang, sehingga menjadi point tersendiri, nilai jual yang memang dicari wanita. Bener kan? Walaupun, masalah pembiayaan adalah masalah diskusi dan komunikasi antara 2 belah pihak. Setidaknya kita sebagai laki-laki sudah siap. Makan beruntunglah saudara kita yang semua pembiayaan di tanggung oleh pihak besan.

LIST CALON

Dari pengalaman diri, langkah pertama dalam mencari calon terbaik adalah dengan membuat daftar wanita yang layak untuk dijadikan istri. Tolak ukurnya kita pakai sesuai ajaran islam Agama, kecantikan, kekayaan dan keturunan (CMIIW). Buat pembobotan dari semua kriteria tersebut, hitung dan urutkan mulai dari nilai tertingggi, lalu ajak lah nikah, kalo yg nilai tertinggi nolak, turun ke urutan selanjutnya (semoga beruntung di ajakan pertama)

Tapi sebagai laki-laki, gak bisa dibohongi kecantikan adalah sisi yang paling menjadi pertimbangan dan sangat mempengaruhi penentuan calon. Ya iyalah, masa kita mau tinggal dan tidur dengan yang jelek sih? Manusiawi lah dan itu normal banget.

Mulailah membuat list dari mulai teman sampai kerabat.

Carilah calon yang sudah kita ketahui karakter dan sifatnya. Teman, adalah calon yang sudah kita ketahui baik buruk kelakuannya, sisi positive dan negative nya, karena kita sering berinterkasi denngannya. Sehingga kita bisa nilai, layak atau tidaknya seorang teman menjadi pasangan kita.

JANGAN PERNAH TOLAK

Selain list yang kita buat berdasarkan pengamatan, kita harus terbuka juga atas usulan calon dari pihak lain, misal ortu ngenalin dengann seseorang, kenalan lah dan Jangan Pernah Menolak Berkenalan atau jangan menolak dikenalkan. Bisa jadi dialah jodoh kita. Jalanin ajah, masukan kedalam list kita dan amati lalu nilai lah.

*bersambung

 

Posted via Blogaway on Android

1 comment:

  1. Sip Mang...iya nih padahal pas kemaren di Jogja masih pengen denger banyak. alhamdulillah lewat tulisan2 mang Lukman bisa mengakomidasinya. amin..
    :)

    ReplyDelete